Renungan Liburan

SYUKUR ADA KUTU Bacaan: 1 Tesalonika 5:12-18 NATS: Mengucap syukurlah dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18) Corrie ten Boom telah memberikan inspirasi dan tantangan bagi ribuan orang setelah Perang Dunia II berakhir. Banyak hati tergetar dan hidup diubahkan, ketika dengan bersahaja namun menggugah, ia bercerita bagaimana Allah telah mencukupi kebutuhannya, bahkan sebagai seorang tawanan di kamp konsentrasi Nazi. Kamp itu tidak saja jorok, tetapi juga banyak kutu. Saudara perempuan Corrie, Betsie, yang juga ditawan bersamanya, menekankan bahwa 1 Tesalonika 5:18 merupakan kehendak Allah bagi mereka: "Mengucap syukurlah dalam segala hal." Namun, bersyukur atas tempat yang penuh dengan kutu rasanya tidak masuk akal bagi Corrie, sampai kemudian ia sadar mengapa para penjaga tidak datang ke barak mereka untuk melarang mereka berdoa dan dan bernyanyi. Ternyata para penjaga itu menghindari kutu! Itu sebabnya para tawanan bebas beribadah dan mempelajari Alkitab di situ. Kutu-kutu itu, ya, bahkan kutu pun, menjadi alat untuk menyatakan kasih karunia Allah, dan merupakan sesuatu yang harus disyukuri. Apakah "kutu-kutu" yang ada dalam hidup kita? Bukan masalah-masalah yang besar, melainkan gangguan-gangguan kecil. "Kutu-kutu" adalah pencobaan-pencobaan kecil yang tidak dapat kita hindari. Mungkinkah "kutu-kutu" itu justru merupakan salah satu cara Tuhan untuk mengajarkan pelajaran rohani kepada kita dan untuk membantu kita meningkatkan daya tahan terhadap ujian? Ketika kita tergoda untuk bersungut-sungut, marilah kita ingat kutu-kutu tadi dan ucapkanlah syukur -VCG JIKA ANDA BERHENTI UNTUK BERPIKIR SEJENAK ANDA AKAN MENEMUKAN ALASAN UNTUK BERSYUKUR

Comments

Popular Posts