Makan terburu-buru dan Diabetes | Medical Era - Health Social Network

Makan terburu-buru dan Diabetes | Medical Era - Health Social Network

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang makan terburu-buru meningkatkan risiko mengalami gangguan toleransi glukosa, atau yang dikenal dengen pre-diabetes, sebesar dua kali.
Peningkatan ini tidak tampak pada orang dengan pola makan lainnya, termasuk snacking dan makan di malam hari.
Diabetes tipe 2 disebabkan karena insulin yang berada dalam tubuh tidak dapat berfungsi dalam memasukkan gula darah ke dalam sel untuk mengubahnya menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Pada orang dengan gangguan toleransi glukosa, kadar gula darahnya lebih tinggi dari kadar normal, namun belum cukup tinggi untuk menimbulkan diabetes.
Namun demikian, hal ini dapat berlanjut secara progresif menjadi diabetes tipe 2 bila tidak dilakukan lalngkah-langkah pencegahan yang efektif.
Dalam sebuah penelitian di Jepang, dengan memperhitungkan berat badan, jenis kelamin, usia, riwayat keluarga dengan diabetes, merokok, konsumsi alcohol, tekanan darah, dan kolesterol darah, makan terburu-buru merupakan pola utama yang meningkatkan risiko berkembangnya gangguan toleransi glukosa.
Salah satu teori yang menjelaskannya adalah makan terburu-buru meningkatkan gula darah setelah makan (glukosa post pandrial) dengan segera setelah makan sehingga memperberat kerja kelenjar pancreas dalam menghasilkan hormone insulin.

Comments

Popular Posts