variabel, definisi operasional, & hipotesis

A. Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai variabilitas. Konsep adalah abstraksi atau penggambaran dari fenomena tertentu. Variabel sering disebut juga sebagai obyek atau masalah penelitian. Ada beberapa Macam-macam variabel, antara lain: Varibel bebas, disebut juga variabel pengaruh, variabel perlakukan, kausa, treatment. Variabel terpengaruh, tidak bebas Variabel perantara, variabel penghubung ialah variabel yang menjembatani pengaruh variabel bebas dengan varibel terikat. Variabel pendahulu, adalah variabel bebas yang berpengaruh pada variabel tergantung tetapi sekaligus berpengaruh pada variabel lain sebagai variabel bebas terhadap variabel tergantung tersebut. Variabel prakondisi ialah variabel yang keberadaanya merupakan prasyarat bagi bekerjanya suatu varibel bebas terhadap variabel tergantung. Ditinjau dari segi korelasi antar variabel dalam penelitian, terdapat beberapa bentuk korelasi antara lain: Korelasi simetris, yaitu terjadi apabila antar dua variabel ada hubungan, tetapi tidak ada mekanisme saling mempengaruhi, masing-masing bersifat mandiri. Korelasi asimetris, ialah korelasi antar dua variabel dengan satu variabel (bebas bersifat mempengaruhi varibel yang lain (terikat) Korelasi timbal balik, korelasi antar dua variabel yang atar keduanya saling mempengaruhi B. Definisi Operasional Dalam penelitian perlu memberi definisi, sehingga peneliti dan pembaca tidak mengaitkan pikiranya dengan hal lain. Tipe-tipe definisi : Definisi konsepsi (definisi konstitutif), adalah definisi yang diperoleh dari kamus. Adalah definisi akademik dan mengandung pengertian yang universal untuk suatu kata atau kelompok kata. Definisi ini biasanya bersifat abstrak dan formal. Definisi operasional (definisi fungsional). Kerlinger memberikan dua bentuk definisi operasional yaitu: definisi operasional yang dapat diukur dan definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang dapat diukur menyatakan suatu konsep yang dapat diukur dalam penyelidikan. Definisi operasional eksperimental peneliti menguraikan secara rinci variable-variabel yang diteliti. C. Hipotesa / Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dari permasalah penelitian. Hipotesis mempunyai beberapa kegunaan antara lain: Memberikan arah penelitian yang akan dilakukan. Sebagai alat untuk melokalisasikan fenomena-fenomena, dan menuntun cara identifikasi variabel yang dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian. Sebagai petunjuk/dasar dalam penentuan sampel, metode dan alat pengukuran data. Sebagai dasar untuk menentukan teknik/cara pengolahan data dan analisis data. Hipotesis adalah penjelasan sementara tingkah laku, gejala-gejala, atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi. Hipotesis juga bisa berupa jawaban sementara, dugaan sementara dari masalah penelitian. Ada beberapa karakteristik hipotesis yang baik, antara lain: Dapat diteliti Menunjukkan hubungan antar variable-variabel. Dapat diuji Mengikuti temuan-temuan penelitian terdahulu Hipotesis dalam penelitian memiliki beberapa fungsi antara lain: Hipotesis membimbing pikiran peneliti dalam memulai penelitian Hipotesis menentukan tahapan atau prosedur penelitian Hipotesis membantu menetapkan format dalam menyajikan, menganalisis dan menafsirkan data penelitian Ditinjau dari segi tipe-tipe hipotesisi atau bentuk-bentuknya, hipotesis dibagi menjadi beberapa macam, antara lain: Hipoteis nol, mengandung arti tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan, atau tidak ada perbedaan Hipotesis alternatif, pernyataan operasional dari hipotesis penelitian. Hipotesis alternative disebut juga hipotesa kerja, yang menyatakan ada hubungan,Hipotesis alternative disebut juga hipotesa kerja, yang menyatakan ada hubungan, perbedaan, pengaruh antar variable. Bila hipotesi salternatif berdasarkan teori disebut dengan hipotesis deduktif. Tetapi bila didasarkan pada pengamatan disebut dengan hipotesis induktif. Hipotesis non-directional, tidak menunjukkan suatu arah. Hipotesis directional, menunjukkan arah pengaruh atau perbedaan. Ada lima kriteria dalam membuat formulasi hipotesis, antara lain: Rumusan berupa kalimat deklaratif yang menjawab permasalan penelitian Rumusan mengekspresikan macam hubungan antar dua variable atau lebih Mengandung istilah operasional, yaitu memungkinkan untuk dilakukan pembuktian secara empiric. Secara praktis, kelayakan pembuktian ditentukan oleh: keterukuran variabel (measurable), keterujian korelasi (provable). Berkaitan dengan teori yang telah mapan, atau hasil penelitian sebelumnya. Mempunyai cakupan yang “cukupan”, tidak terlalu umum atau luas dan tidak terlaau sempit atau spesifik.

Comments

Popular Posts